Deteksi Dini Mata Minus pada Anak

Posted by Unknown on Friday, October 14, 2011

Mata minus sering bersifat progresif pada masa anak-anak dan cenderung stabil ketika mereka mencapai usia 20 tahun. Untuk itu, waspadai sejak dini agar si kecil terhindar dari mata minus.

Mata Sangat Penting artinya bagi manusia.
Sekitar 80 persen informasi yang kita dapatkan berasal dari indera penglihatan. Bila terjadi gangguan pada penglihatan, maka akan terjadi juga gangguan pada kehidupan manusia.
Kelainan penglihatan (refraksi) merupakan suatu keadaan, dimana terdapat satu atau lebih struktur optik bola mata yang memperlihatkan variasi diluar nilai normal variasi biologis, namun bukan merupakan kelainan mata penyakit (congenital). Dan variasi ini bersifat individual sehingga kadang-kadang sulit unutk diprediksi sebelumnya.


Tidak semua kelainan penglihatan pada anak perlu dikoreksi.
Namun apabila kelainan ini menganggu proses perkembangan penglihatan normal, maka hal ini perlu dilakukan deteksi dini dan dilakukan koreksi. Deteksi dini dan melakukan koreksi yang tepat dapat membantu menurunkan angka gangguan penglihatan pada anak.

Jarak Membaca.
Mata minus atau seringkali juga disebut myopia, merupakan kondisi dimana pandangan kabur bila melihat jauh.
Pada kondisi myopia ini, sumbu bola mata berukuran lebih panjang dari normal, sehingga titik fokus jatuh di depan retina. Hal ini menyebabkan benda yang berjarak jauh akan nampak kabur bila dilihatnya. Gangguan myopia ini paling banyak dijumpai pada anak-anak, dan biasanya ditemukan pada waktu pemeriksaan skrining di sekolah.

Penyebab Myopia (Mata Minus).
Pada myopia yang berjenis progresif, seringkali disebabkan oleh
1. Faktor genetika dari orang tua.
2. Faktor kebiasaan seperti kondisi sering membaca atau menulis dengan jarakdekat
3. Pencahayaan yang ekstra kuat dan lama (komputer dan televisi) juga memperberat kondisi progresif dari myopia.

Gejala Mata Minus.
Anak dengan myopia sering mengeluh,
1. Kabur bila melihat benda pada jarak jauh.
2. Pusing.
3. Kelelahan pada mata.
4. Sering mendekat kepada obyek yang ingin dilihat.

Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh,
Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit menfokuskan berkas cahaya terfokus di depan mata. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat myopia pun akan makin bertambah.

Pertambahan derajat myopia membutuhkan kacamata yang semakin tinggi derajatnya, sehingga pertambahan minus ini tidak bisa dihindari begitu saja. Untuk itu, pada usia dini dianjurkan agar pemeriksaan diulang setiap 6 bulan sekali. Pada golongan usia antara 20-40 tahun, progresivitas myopia akan melambat dan bisa di terapi dengan cara klasik.



Fungsi Kaca Mata.
Apabila si kecil mengalami gejal-gejala yang disebutkan di atas, segera periksakan ke dokter spesialis mata untuk di deteksi kemungkinan kelainan refraksi yang dialami.
Deteksi dini bisa dimulai sejak usia 1 tahun, usia 3 tahun dan diulang tiap tahun terutama untuk anak dengan riwayat orang tua menderita myopia.


Pada anak, myopia dapat diatasi dengan pemakaian kacamata yang tepat. Tujuan pemakaian kacamata ini adalah untuk mencegah terjadinya lazy eye. Selain menggunakan kacamata yang tepat, kontrol secara rutin sangat disarankan.
Ini untuk mengetahui secara tepat dan akurat bagaimana perkembangan atau pertumbuhan bola mata. Bila diketahui semakin hari semakin memanjang, maka lensa kaca mata yang digunakan sebagai terapi harus disesuaikan juga.

Cara Mencegah agar Mata Minus pada anak tidak makin bertambah.
  • Menjaga jarak baca 40-45 cm pada buku dan jarak pandang 60 cm pada layar komputer.
  • Pastikan anak memakai kacamatanya secara rutin.
  • Makan makanan yang cukup gizi untuk kesehatan mata.
  • Perhatikan sistem pencahayaan saat anak beraktivitas seperti membaca dan menonton TV.
  • Tiap kali membaca buku, selingi dengan melihat hal yang ada di sekitar sebelum membaca lebih lanjut lagi.
  • Pemeriksaan rutin.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment